Minggu, 23 Mei 2010

Polusi picu hipertensi

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko terjadinya ateroklerosis atau pengerasan pembuluh darah yang berujung pada penyakit jantung dan stroke.  Telah diketahui bahwa peningkatan polusi udara akan meningkatkan tekanan darah, tetapi belum diketahui dampak jangka panjangnya.

Tekanan darah tinggi sering disebut sebagai pembunuh terselubung. Risikonya terletak pada kerusakan jangka panjang yang ditimbulkan penyakit tersebut. Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama terjadinya stroke, serangan jantung, gagal ginjal, demensia, dan mati muda.

Tidak ada obat untuk tekanan darah tinggi, tetapi kondisi ini bisa dicegah dan dirawat. Perubahan gaya hidup dan obat-obatan, bila perlu, dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan mempertahankannya pada tingkat yang aman.

Serangan Jantung Tak Pengaruhi Seks

KOMPAS.com — Pasien yang pernah mengalami serangan jantung pada umumnya khawatir untuk melakukan hubungan seks karena tak ingin dilarikan ke rumah sakit lagi. Padahal, risiko terkena serangan jantung saat sedang bercinta sebenarnya sangat kecil.
"Serangan jantung seharusnya tidak menghalangi seseorang untuk menikmati hubungan seks. Apalagi risiko untuk terjadinya serangan jantung lagi ketika berhubungan seks sangat kecil," kata Dr Edward Havranek, kardiologis dari Denver Health Medical Center.
Ia menambahkan, jumlah aktivitas fisik yang dikeluarkan seseorang ketika berhubungan intim sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan. "Jauh lebih kecil dibanding membersihkan salju," katanya.
Para ahli dari Mayo Clinic mengatakan, tekanan terhadap jantung saat melakukan hubungan seks boleh dikatakan hampir sama dengan berjalan cepat atau naik tangga. Karena itu, aktivitas seksual harus dilakukan seperti aktivitas lain, berhati-hati tetapi tidak perlu takut.
Topik mengenai hubungan seksual pascaserangan jantung ini menjadi salah satu topik yang dibicarakan para ahli jantung dalam pertemuan American Heart Association.
Para dokter menyebutkan, berhubungan seks aman setelah pasien merasa nyaman dan bisa melakukan olahraga ringan atau sanggup naik tangga dua lantai. Bila timbul nyeri dada, itu merupakan tanda Anda harus berhenti dan berkonsultasi pada dokter.
Dalam sebuah penelitian terhadap 1.184 pria dan 576 wanita berusia 60 tahun dan pernah mengalami serangan jantung diketahui, satu tahun pascaserangan jantung, dua pertiga responden pria dan 40 persen responden wanita mengaku tetap aktif secara seksual.
Para pria pada umumnya lebih aktif secara seksual dan berusaha menjaga kehidupan seksualnya setelah serangan jantung. Namun, kebanyakan pasien mengatakan mereka berani berhubungan seks jika dokter menyatakan aman untuk jantung mereka.

serangan jantung (akut miokard infark)

        serangan jantung (akut miokard infark) terjadi kerna pembuluh darah koroner yang menyempit atau mendadak menutup sama sekali oleh bekuan daarah yang mengalir di dalamnya. kejadian ini disebut INFARK. jika penyumbatan terjadi pada pembuluh koroner yang besar, akibatnya pun akan semakin fatal bahkan jantung tak bisa memompa darah. apabila pembuluh darah koroner benar - benar sama sekali tertutup maka penderita akan meninggal dunia

artherosklerosis

            artherosklerosis adalah proses yang menyebabkan dinding pembuluh nadi menjadi tebal, kaku, keras, sedang rongga pembuluh manjadi sempit. Penyempitan ini antara lain disebebkan karena meningkatnya kadar kolesterol dan lemak dalam darah. kolesterol adalah semacam kombinasi lemak dan protein yang merupakan bahan penting bagi macam - macam hormon, terdapat dalam makanan yang berasal dari tubuh hewan dan mengendap pada dinding pembuluh darh. endapan tersebut dinding menjadi sempit sehingga aliran darah berkurang.
           kekurangan darah yang dialami oleh jantung lebih - lebih jika aktifitas fisik meningkat sehingga otot jantung menjadi terganggu. dalam keadaan demikian mengakibatkan rasa nyeri di dada. perasaan sakit ini kadang menjalar ke lengan kiri sampai ujung kelingking dan juga menjalar ke atas sampai di rahang atau punggung, ulu hati atau lengan kanan.

Jumat, 16 April 2010

beda istri cantik dan istri jelek

Kalau istri cantik ga sempet masak buat suami atau masakannya ga enak
suami bilang: “nggak papa sayang… Kita makan di restoran aja yuk… “
Kalau istri jelek ga sempet masak buat suami atau masakannya ga enak
suami bilang: “masakan kok sama tampang sama… Sama2 ga enak”
 
kalau istri cantik kebelet minta dibeliin mobil baru
suami bilang: “sabar ya sayang, nabung dulu… Apa sih yang nggak aku beri buat kamu”
Kalau istri jelek kebelet minta dibeliin mobil baru
suami bilang: “kamu tuh… Ga tau apa cari duit susah, minta aneh2 lagi”
 
kalau istri cantik lagi hamil tua lewat depan suami
suami bilang: “sayang… Wanita itu kalu sedang hamil justru sexy lho”
kalau istri jelek lagi hamil tua lewat depan suami
suami bilang: “weleh… Gentong jalan, ngapain sih mondar mandir aje”
 
kalau istri cantik ga mau nyuci pakaian
suami bilang: “ahhh kan ada pembantu dan mesin cuci, lagian ntar tangan kamu jadi kasar lho… “
Kalau istri jelek ga mau nyuci pakaian
suami bilang: “dasar sok… Nyuci pakaian aja ga mau… (sambil geleng2 kepala)
 

kalau istri cantik lagi ngambek dan cemberut”
suami bilang: “kamu biar cemberut gitu tetep keliatan manis kok yang… “
Kalau istri jelek lagi ngambek dan cemberut
suami bilang: “muka dari tadi dilipet ga dilipet juga sama aja… “
 
Kalau istri cantik lupa bangunin suami untuk kerja
suami bilang: “kamu tidurnya nyenyak banget ya semalam, gapapa kok sekali2 aku telat kekantor… “
Kalau istri jelek lupa bangunin suami untuk kerja
suami bilang: “tidur apa pingsan… Aku bakal kena marah boss nih gara2 kamu… “
 
Kalau istri cantik dandan pake make up mahal
suami bilang: “kamu tambah cantik deh… I love you”
kalau istri jelek dandan pake make up mahal
suami bilang: “dasar bubor… Ibu-ibu boros…! “
 
Kalau istri cantik kentut
suami bilang: “ga papa sayang… Kl kentut di tahan2 bikin penyakit lho… “
Kalau istri jelek kentut
suami bilang: “bau tau ga…! Ga ada sopan santunnya sama sekali”
 
kalau istri cantik ngajak plesiran ke bali
suami bilang: “bali is beautiful place”
kalau istri jelek ngajak plesir ke bali
suami bilang: “alah… Ancol aja kenapa yang deket!!! “
 
Kalau istri cantik lagi sakit
suami bilang: “sebentar lagi juga sembuh… Kamu banyak istirahat ya
kalau istri jelek lagi sakit”

suami bilang: “wah… Jangan2 bentar lagi nih… Namanya juga umur”
 
kalau istri cantik pulang kerja lembur sampe malam
suami bilang: “kamu pasti lelah sekali malam ini… “
Kalau istri jelek pulang kerja sampe malam
suami bilang: “ngapain sih ngelembur2 segala sampe lupa masakin suami”
 
kalau istri cantik udah bbrp kali melahirkan
suami bilang: “ikutan senam di gym aja biar tetap bugar dan km tetap cantik
kalau istri jelek udah bbrp kali melahirkan”

suami bilang: “tuh badan melar semua… Ikutan senam sana tiap minggu pagi di halaman puskesmas… “

peribahasa lucu

JUST BEE YOURSELF
(”Sengatkan diri anda dengan tawon”)


THE RIGHT MAN IN THE WRONG PLACE

(”Orang di sebelah kanan, salah tempat… hrsnya di sebelah kiri”)


DONT JUDGE THE BOOK BY THE COVER
(”Jangan menghukum buku dengan koper”)


LIKE FATHER LIKE SON

(”Suka bapaknya, suka juga sama anaknya”)


THE BEAUTY IS UNDER THE SKIN

(”Jadi cakep kalo udah ganti kulit”)


NO GAIN WITHOUT PAIN

(”Ga dapet duit kalo ngga kesakitan dulu… kaya kuda lumping”)


THE TRUTH IS OUT THERE

(”Yang bener boleh keluar”)


LOVE IS BLIND
(”Mencintai orang buta”)

Kamis, 15 April 2010

graph

                                                G R A P H
Graf adalah :
♦ Himpunan V (Vertex) yang elemennya disebut simpul (atau
point atau node atau titik)
♦ Himpunan E (Edge) yang merupakan pasangan tak urut dari
simpul, anggotanya disebut ruas (rusuk atau sisi)
Notasi : G(V,E)
Simpul u dan v disebut berdampingan bila terdapat ruas (u,v).
Graf dapat pula disajikan secara geometrik, simpul disajikan
sebagai sebuah titik, sedangkan ruas disajikan sebagai sebuah
garis yang menghubungkan 2 simpul.
Contoh 1 :
Graf G(V,E) dengan :
1. V terdiri dari 4 simpul, yaitu simpul A, B, C dan D
2. E terdiri dari 5 ruas, yaitu e1 = (A, B) e2 = (B, C) e3 = (A, D)
e4 = (C, D) e5 = (B, D)
A e3 D
• •
e1 e5 e4
• •
B e2 C
Banyak simpul disebut ORDER, banyak ruas disebut SIZE dari
graf.
Graf yang lebih umum disebut Multigraf
Contoh 2 :
Graf G(V,E) dengan :
1. V terdiri dari 4 simpul, yaitu simpul A, B, C dan D
2. E terdiri dari 6 ruas, yaitu e1 = (A, C) e2 = (A, A) e3 = (A, D)
e4 = (C, D) e5 = (B, C) e6 = (B, C)
Struktur dan Organisasi Data 2
Graph - 2 -
A e2 e3 D
• •
e1 e4
• •
B e5 C
e6
Di sini ruas e2 kedua titik ujungnya adalah simpul yang sama,
yaitu simpul A, disebut Gelung atau Self-Loop. Sedangkan ruas e5
dan e6 mempunyai titik ujung yang sama, yaitu simpul B dan C,
disebut Ruas Berganda atau Ruas Sejajar.
Suatu graf yang tidak mengandung ruas sejajar ataupun self-loop
disebut Graf Sederhana atau Simple Graf.
Suatu graf G’(V’,E’) disebut subgraf dari G(V,E), jika V’ himpunan
bagian dari V dan E’ himpunan bagian dari E.
Jika E’ mengandung semua ruas dari E yang titik ujungnya di V’,
maka G’ disebut subgraf yang direntang oleh V’ (Spanning
subgraf).
Contoh :
A e5 D
G • •
e1 e3 e4
• •
B e2 C
A D
G’ • • G’ subgraf dari G
(namun bukan dibentuk
oleh V’ = {A,B,D})
e1 e3

B
Struktur dan Organisasi Data 2
Graph - 3 -
G’ subgraf yang dibentuk oleh V’ = (A,B,D)
A e5 D
G’ • •
e1 e3

B
G R A P H B E R L A B E L
Graf G disebut graf berlabel jika ruas dan atau simpulnya dikaitkan
dengan suatu besaran tertentu. Jika setiap ruas e dari G dikaitkan
dengan suatu bilangan non negatif d(e), maka d(e) disebut bobot
atau panjang dari ruas e.
DERAJAT GRAF
Derajat simpul V, ditulis d(v) adalah banyaknya ruas yang
menghubungi v. Karena setiap ruas dihitung dua kali ketika
menentukan derajat suatu graf, maka :
Jumlah derajat semua simpul suatu graf (derajat) = dua kali
banyaknya ruas graf (size graf).
Suatu simpul disebut genap/ganjil tergantung apakah derajat
simpul tersebut genap/ganjil. Kalau terdapat self-loop, maka selfloop
dihitung 2 kali pada derajat simpul.
Contoh :
A B F
G • • •
• • • E
C D
Di sini banyaknya ruas = 7, sedangkan derajat masing-masing
simpul adalah :
Struktur dan Organisasi Data 2
Graph - 4 -
d(A) = 2 d(D) = 3 derajat graf G = 14
d(B) = 5 d(E) = 1 (2 * 7)
d(C) = 3 d(F) = 0
Catatan : E disebut simpul bergantung/akhir, yakni simpul yang
berderajat satu. Sedangkan F disebut simpul terpencil, yakni
simpul berderajat nol.
KETERHUBUNGAN
Walk atau perjalanan dalam graf G adalah barisan simpul dan
ruas berganti-ganti : v1, e1, v2, e2, …, en-1, vn
Di sini ruas e1 menghubungkan simpul vi dan vI+1
Banyaknya ruas disebut panjang walk.
Walk dapat ditulis lebih singkat dengan hanya menulis deretan
ruas : e1, e2, …, en-1
atau deretan simpul : v1, v2, …, vn-1, vn
v1 disebut simpul awal, vn disebut simpul akhir
Walk disebut tertutup bila v1 = vn , dalam hal lain walk disebut
terbuka, yang menghubungkan v1 dan vn
Trail adalah walk dengan semua ruas dalam barisan berbeda.
Path atau jalur adalah walk dengan semua simpul dalam barisan
berbeda. Jadi path pasti trail, sedangkan trail belum tentu path.
Dengan kata lain : Suatu path adalah suatu trail terbuka dengan
derajat setiap simpulnya = 2, kecuali simpul awal v1 dan vn simpul
akhir berderajat = 1.
Cycle atau sirkuit adalah suatu trail tertutup dengan derajat setiap
simpul = 2.
Contoh :
Graf yang tidak mengandung cycle disebut acyclic, contoh : pohon
atau tree.
Suatu graf G disebut terhubung jika untuk setiap 2 simpul dari graf
terdapat jalur yang menghubungkan 2 simpul tersebut.
Struktur dan Organisasi Data 2
Graph - 5 -
Subgraf terhubung suatu graf disebut komponen dari G bila
subgraf tersebut tidak terkandung dalam subgraf terhubung lain
yang lebih besar.
Contoh : Graf G terdiri dari 3 komponen
B C
• • • D • F
• A • E
Terlihat misalnya antara D dan A tidak ada jalur.
Jarak antara 2 simpul dalam graf G adalah panjang jalur
terpendek antara ke-2 simpul tersebut.
Diameter suatu graf terhubung G adalah maksimum jarak antara
simpul-simpul G.
Contoh : Graf G (graf terhubung) terdiri dari 1 komponen
• C • E
A • • D • G
• B • F
Jarak maksimum dalam graf G adalah 3 (yaitu antara A – G atau
B – G ataupun C – G). Jadi diameter = 3.
Kalau order dari G = n, size dari G = e, dan banyaknya komponen
= k, maka didefinisikan :
Rank(G) = n – k Nullity(G) = e – (n – k)
MATRIKS PENYAJIAN GRAF
Pandang bahwa G graf dengan N simpul dan M ruas.
Struktur dan Organisasi Data 2
Graph - 6 -
Untuk mempermudah komputasi, graf dapat disajikan dalam
bentuk matriks, disebut Matriks Ruas, yang berukuran (2 x M) atau
(M x 2) yang menyatakan ruas dari graf.
Matriks adjacency dari graf G tanpa ruas sejajar adalah matriks A
berukuran (N x N), yang bersifat :
1, bila ada ruas (vi, vj)
aij =
0, dalam hal lain
Matriks adjacency merupakan matriks simetri.
Untuk graf dengan ruas sejajar, matriks adjacency didefinisikan
sebagai berikut :
p, bila ada p buah ruas menghubungkan (vi, vj) (p > 0)
aij =
0, dalam hal lain
Matriks Incidence dari graf G, tanpa self-loop didefinisikan sebagai
matriks M berukuran (N x M)
1, bila ruas ej berujung di simpul vi,
mij =
0, dalam hal lain
Contoh :
e5
v1 v4 v5
• • •
e4 e8
e1 e2 e6 e7
• •
v2 e3 v3
Struktur dan Organisasi Data 2
Graph - 7 -
Matriks Ruas
1 1 1 1 2 3 3 4 1 2
2 3 4 5 3 4 5 5 atau 1 3
1 4
1 5
2 3
3 4
3 5
4 5
Matriks Adjacency : N x N
v1 v2 v3 v4 v5
v1 0 1 1 1 1
v2 1 0 1 0 0
v3 1 1 0 1 1
v4 1 0 1 0 1
v5 1 0 1 1 0
Matriks Incidence : N x M
e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e8
v1 1 1 0 1 1 0 0 0
v2 1 0 1 0 0 0 0 0
v3 0 1 1 0 0 1 1 0
v4 0 0 0 1 0 1 0 1
v5 0 0 0 0 1 0 1 1
GRAF BERARAH (DIGRAF)
Suatu graf berarah (digraf) D terdiri atas 2 himpunan :
1. Himpunan V, anggotanya disebut simpul
2. Himpunan A, merupakan himpunan pasangan terurut, yang
disebut ruas berarah atau arkus.
Struktur dan Organisasi Data 2
Graph - 8 -
Notasi : D(V, A)
Simpul, anggota v, digambarkan sebagai titik (atau lingkaran
kecil). Sedangkan arkus a=(u,v), digambarkan sebagai garis
dilengkapi dengan tanda panah mengarah dari simpul u ke simpul
v. Simpul u disebut titik pangkal, dan simpul v disebut titik terminal
dari arkus tersebut.